Cilegon, CNO – Puluhan ribu cairan asam sulfat (H2SO4) tumpah ke saluran drainase warga Lingkungan Rombongan, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Senin (7 Maret 2022). Cairan yang mengeluarkan bau menyengat ini meresahkan warga sekitar.
Tumpahnya cairan kimia ke saluran drainase warga ini bermula saat sebuah truk tangki yang mengangkut cairan itu terporosok ke parit di depan PT Indorama. Akibat kejadian tersebut, tangki truk patah sehingga 30 ribu liter muatannya tumpah.
Menurut Ketua RT setempat, Marhumin, kejadian ini terjadi pada pagi sekitar pukul 08.00 WIB, saat kendaraan tersebut bermanuver ke kiri sebelum akhirnya terperosok.
“Enggak tahu apakah saling menyalip sama kendaraan lain, dia menghindar ke kiri dan langsung terperosok dan tangkinya patah,” ujar Marhumin.
Berdasarkan keterangan sopir, kata Marhumin, dia membawa cairan dari Karawang, Jawa Barat, dengan tujuan PT Chandra Asri. Tumpahnya cairan ini mengganggu masyarakat disekitar lokasi kejadian pasalnya, warga mengaku pusing dan mual.
“Sejauh ini yang dirasakan oleh warga itu pusing dan mual, belum ada yang bertanggung jawab mah,” kata Murhamin lagi.
Sedangkan seorang warga mengaku khawatir dengan tumpahnya cairan kimia tersebut karena bisa saja masuk ke sumur warga melalui tanah.
“Itu lihat aja masih ada reaksi kimianya, yang dikhawatirkan itu airnya. Kan Pak RT juga bilang, jangan pakai air dulu,” ujar Iin.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Atmodjo menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon terkait dampak yang timbul akibat ceceran cairan kimia ini.
Selain itu, kepolisian juga terpaksa menggunakan pasir untuk mengisolasi ceceran cairan kimia agar tidak menyebar ke area lain.
“Ketika kejadian kita meminta masyarakat sekitar untuk menjauh karena memang baunya menyengat, kemudian kita koordinasi juga dengan PT Chandra Asri untuk mengisolir area tersebut,” kata Yusuf, di lokasi kejadian.
(*Fer/Red)