Cilegon, CNO – Ketua Karang Taruna Kecamatan Jombang, Ado Subagyo mengaku mendapat intimidasi saat proses pemilihan Ketua Karang Taruna dalam Temu Karya Daerah (TKD) V Kota Cilegon, Selasa (15 September 2020).
Hal inilah yang membuat dirinya meninggalkan gelaran TKD sehingga TKD V Kota Cilegon terjadi deadlock.
Dihubungi melalui sambungan telpon, Ado mengaku kondisi fisiknya drop setelah mendapat intimidasi tersebut sehingga memutuskan untuk pulang ditemani salah seorang saudaranya.
“Karena kondisi fisik ngedrop akibat tarik menarik kepentingan dan adanya tekanan dari sana sini, akhirnya saya minta saudara saya untuk mengawal saya pulang,” kata Ado, Kamis (17 September 2020).
Ado mengaku, tekanan tersebut datang dari kedua calon yang bertarung dalam TKD V dan tekanan ini semakin parah setelah akan digelarnya pemilihan ulang pasca rehat Sholat Maghrib.
“Sebelum Maghrib masih biasa saja, masih banyak pengamanan. Pasca Maghrib baru ada orang yang mau intimidasi saya,” ujarnya.
Ado mengaku tidak dapat mengidentifikasi orang yang mengintimidasinya dan disebutnya orang-orang ini dari luar Karang Taruna.
“Orang-orang ini kan dari eksternal Karang Taruna sehingga saya sulit mengidentifikasi. Entah di kubu sana, entah di kubu saya,” ungkapnya.
Namun menurut prediksinya, yang melakukan intimidasi ini merupakan orang-orang dari kubu Hasanudin lantaran dirinya merupakan pendukung Mahdi.
“Hitungan rasionalnya ngga mungkin kubu yang saya dukung, tapi ya sulit membuktikannya karena tidak ada identitas mana kubu Hasan mana kubu Mabes,” ungkap Ado.
Dia mengaku saat ini sudah menjalin komunikasi dengan kedua calon dan meluruskan realita sebenarnya bahwa tidak ada penculikan seperti kabar yang beredar.
“Saya sudah luruskan tentang statment Bung Mabes yang menyebut ada penculikan. Saya anggap wajar statment itu karena panik,” katanya.
Ado mengaku, lebih memilih menyelamatkan pertemanan antara dirinya dengan kedua calon dari pada harus berseteru hanya karena memperebutkan jabatan.
“Saya lebih menyelamatkan pertemanan. Bung Hasan saudara saya, Bung Mabes juga saudara saya. Alhamdulillah komunikasi baik tidak ada masalah” katanya.
(*Fer/Red)