Cilegon, CNO – Sebanyak 15 unit kendaraan yang berada di dalam kapal KMP Kumala II mengalami kerusakan setelah kapal tersebut menabrak tembok pemecah gelombang (breakwater), Jumat (15 Januari 2021) dini hari.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kapal yang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Cilegon ini hendak sandar di Dermaga IV. Sekitar pukul 00.15 WIB saat hampir memasuki area dermaga, kapal menghantam breakwater.
Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa ini, namun 15 unit kendaraan yang terdiri dari truk dan kendaraan penumpang mengalami kerusakan lantaran saling beradu body.
Kasie Keselamatan Berlayar, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten Ganefo mengungkapkan, 9 truk, 5 mobil pribadi dan 1 mobil travel mengalami kerusakan.
“Kendaraan sudah keluar dari kapal dan saat ini di parkiran Pelabuhan Merak,” kata Ganefo.
Menurut Ganefo, kapal milik PT Dharma Lautan Utama tersebut saat ini sudah lego jangkar dan keluar dari jadwal penyeberangan sedangkan penyebab kecelakaan itu masih coba ditelusuri.
“Kapal itu juga baru masuk di lintasan Merak-Bakauheni belum lama. Kita belum mengetahui penyebabnya, apakah karena belum hafal lintasan atau karena cuaca buruk atau karena apa,” katanya.
(*Sap/Red)