Cilegon, CNO – PT Krakatau Steel (KRAS) telah menyelesaikan pembangunan pabrik Hot Strip Mill (HSM) dan sudah mulai berproduksi dengan menghasilkan produk Hot Rolled Coil (HRC). Pabrik ini mulai dibangun pada 2016 dengan nilai investasi mencapai Rp 7,5 triliun.
Produk HRC yang dihasilkan dari pabrik ini memiliki ketebalan 1,4 mm hingga 16 mm serta lebar 600 mm hingga 1.650 mm. Spesifikasi tersebut diklaim baru pertama kali dihasilkan di Indonesia dan dapat digunakan sebagai bahan baku di industri otomotif.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, dengan teknologi terbaru, HSM 2 ditarget sanggup menghasilkan produk HRC dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun.
“Pabrik ini adalah pabrik dengan teknologi dan sistem terbaru yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi. Total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25 persen dari pabrik HSM pada umumnya karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal,” ujar.
Silmy juga mengatakan, dengan telah beroperasinya HSM 2 maka kapasitas produksi HRC PT KS bertambah menjadi 3,9 juta ton per tahun sehingga dapat menekan impor HRC yang mencapai 0,9-1,9 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan baja HRC/Platenasional mencapai 4,8-5,3 juta ton per tahun.
“Atas dasar data tersebut, artinya kebutuhan HRC sudah dapat dipenuhi oleh pabrikan dalam negeri,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Rumah Hijau Supriyadi mengatakan, Krakatau Steel akan mampu memenuhi kebutuhan baja dalam negeri sehingga akan mewujudkan kemandirian industri baja nasional.
“Sebagai warga Cilegon saya merasa bangga atas dimulainya pengoperasian HSM 2, semoga Krakatau Steel mampu mewujudkan kemandirian industri baja nasional,” kata Yadi, Kamis (20 Mei 2021).
Ia berharap setelah beroperasinya HSM 2 ini PT Krakatau Steel tidak mengabaikan persoalan lingkungan hidupnya sehingga dapat bersama-sama menjaga lingkungan hidup.
“Pengelolaan lingkungan hidup termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya,” ujarnya.
Yadi juga mengaku, Krakatau Steel selama ini telah memberikan manfaat besar terhadap masyarakat di Cilegon melalui berbagai program dan kebijakan perusahaan.
“Kegiatan yang diberikan oleh Krakatau Steel di bidang sosial meliputi bantuan pendidikan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, penyediaan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
(*Fer/Red)