Cilegon, CNO – Berdasarkan assessment yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, banjir di Kecamatan Ciwandan disebabkan saluran air di bawah jalan nasional terlalu kecil.
Kepala Bidang Darurat Logistik (Darlog) pada BPBD Kota Cilegon, Ahmad Mafruh mengatakan, berdasarkan hasil assesment penyebab banjir tersebut adalah gorong-gorong di bawah jalan nasional kurang memadai.
Akibat sempitnya gorong-gorong tersebut, menurut Mafruh, ketika ada aliran air dari akan tersendat dan tidak langsung ke laut.
“Secara infrastruktur, gorong-gorong di bawah jalan nasional tidak memadai, seperti gorong-gorong di bawah jalan PJKA itu kecil. Otomasi jika ada kiriman dari arah hulu kecamatan tersendat dan tidak langsung ke laut,” kata Mafruh.
Hasil temuan tim assesment ini, kata Mafruh, kemudian dibawa dalam rapat pemerintah yang diikuti oleh BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Sekda.
Selanjutnya, kata Mafruh lagi, Pemerintah Kota Cilegon akan melaporkan hal ini kepada pihak berwenang dalam hal ini Satker Provinsi Banten.
“Kita sudah melakukan rapat bersama OPD terkait, dan akan dilaporkan ke Satker Provinsi terkait gorong-gorong yang ada di bawah jalan nasional,” tambahnya.
Ditambahkan olehnya, banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kecematan Ciwandan pada Rabu 29 Januari 2020 ini, setidaknya ada empat kelurahan yang terkena imbas.
Empat kelurahan yang terdampak yaitu Kelurahan Kubang Sari, Tegal Ratu, Kepuh dan Kelurahan Warnasari.
Data BPBD menyebutkan, ada ratusan KK menjadi korban akibat banjir ini dengan rincian, Kelurahan Gunung Sugih 31 KK, Kubang Sari 68 KK, dan Tegal Ratu 108 KK.
Mafruh juga mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di tiga kelurahan dan telah didistribusikan pada Jumat, 31 Januari 2020.
Bantuan yang diberikan BPBD diantaranya, makanan instant, air minum kemasan serta alat-alat kebersihan.
“Alhamdulillah kami dari BPBD hari ini sudah mengirimkan bantuan berupa makanan instan di tiga kelurahan,” ujar Ahmad Mafruh.
Mafruh juga mengatakan, pihaknya mengeluarkan himbauan melalui kecamatan dan kelurahan, agar masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan dan melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan. “Ini kenyamanan bersama,” timpalnya.
(*Fer/Red)
Comments 1