Cilegon, CNO – Jargon semangat perubahan yang diusung oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1 Ali Mujahidin – Firman Mutakin mengetuk hati kaum wanita Citangkil.
Tak sekedar tertarik dengan semangat perubahan, tapi mereka juga meluapkan harapan perubahan Kota Cilegon menjadi lebih baik khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Harapan ini disampaikan perwakilan Wanita Mulia Citangkil kepada Calon Wakil Wali Kota nomor 1, Firman Mutakin saat menghadiri acara Yasinan dan doa bersama tolak bala di sebuah tempat di wilayah Citangkil, Selasa (13 Oktober 2020).
Yuyu Marlina, Ketua Tim Wanita Mulia mengaku, Wanita Mulia dari wilayah Citangkil siap turun gunung untuk mendukung Mulia (Mumu-Lian) demi terwujudnya perubahan Cilegon yang lebih baik.
“Wanita Mulia siap turun gunung dan mendukung untuk memenangkan H. Ali Mujahidin dan Firman Mutakin menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, biar ada perubahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Khususnya di bidang pendidikan, paslon Mumu-Lian menjadikan prioritas program yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.
Marlina juga menjelaskan, sebagaimana tertuang dalam visi-misi paslon Mulia, solusi pendidikan gratis (Plus), paslon nomor urut 1 ini mampu mewujudkan pendidikan gratis, bebas biaya seragam dan buku LKS dengan BOSDA dan Kartu Cilegon Cerdas (KCC).
“Ini menjadi solusi bagi para orang tua disaat sulit dan tingginya kebutuhan biaya pendidikan dan rumah tangga,” katanya.
Sedangkan di bidang kesehatan, kata Marlina, paslon ini berencana memperbaiki RSUD dan pelayanan customer care antar jemput pasien.
“Nanti berobat gratis dengan Kartu Cilegon Sehat (KCS) dan puskesmas menjadi Rumah Sakit tipe D yang menyediakan dokter spesialis,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga Wanita Mulia Citangkil, Anita, meyakini apabila Kota Cilegon dipimpin oleh paslon nomor 1 ini akan ada perubahan nyata di banyak bidang.
“Kami yakin Pasangan Mulia mampu merealisasikan harapan masyarakat khususnya kaum wanita dan para orang tua di Cilegon,” kata Anita yakin.
(*Fer/Red)