Cilegon, CNO – Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menginginkan adanya perayaan lebaran anak yatim di Kota Cilegon. Lebaran anak yatim merupakan satu tradisi masyarakat muslim Indonesia yang diperingati pada hari Asyura (10 Muharram).
“Setiap tahunnya ada hari seperti lebarannya anak yatim di Kota Cilegon. Selayaknya lebaran, semua warga berkumpul, bersilaturahmi dan bersuka cita sambil berbagi kepada anak yatim seperti yang dilaksanakan pada hari ini,” kata Helldy saat menyerahkan santunan kepada 1.388 anak yatim dan terlantar, Sabtu (20 Juli 2024).
Bantuan sosial ini rutin digelar Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Sosial sejak Helldy menjabat sebagai Wali Kota Cilegon. Menurut Helldy kegiatan tersebut merupakan bentuk perlindungan dan jaminan sosial yang diberikan pemerintah untuk membantu anak yatim dan anak terlantar yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Alhamdulillah sejak kepemimpinan kami, sudah rutin kami berikan santunan kepada anak yatim dan anak terlantar. Tujuannya adalah menunjang pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak tersebut, dimana kami memberikan santunan berupa uang yang diterima sebanyak Rp1,2 juta per anak,” katanya.
Helldy berharap lebaran anak yatim pada tahun-tahun selanjutnya lebih meriah dan lebih banyak partisipasi masyarakat untuk berdonasi membantu kebutuhan anak yatim. Program ini juga diharapkan akan terus berjalan sepanjang tahun.
“Tentunya besar harapan kami dengan adanya stimulan bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Cilegon ini dapat meningkatkan partisipasi sosial seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk turut membantu masyarakat kurang mampu sehingga dapat memiliki kehidupan lebih layak,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Damanhuri mengatakan, jumlah penerima santunan pada tahun ini meningkat 7,8 persen bila dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini penerima santunan sebanyak 1.388 anak yatim dan anak terlantar, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 1.280 anak. “Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini meringankan beban anak-anak yatim,” kata Damanhuri.
Damanhuri merinci, penerima bantuan terbanyak berasal dari Kecamatan Jombang sebanyak 280 anak, disusul Kecamatan Citangkil 227 anak, Kecamatan Cibeber 196 anak, Kecamatan Grogol dan Ciwandan masing-masing 165 anak, Kecamatan Cilegon 148 anak, Kecamatan Pulomerak 105 anak dan Kecamatan Purwakarta 11 anak.
(*Fer/Red)