Cilegon, CNO – Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil (Diskop UMK) Kota Cilegon mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat meningkatkan perekonomian di Kota Cilegon.
Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, Tatang Muftadi mengatakan, meskipun Kota Cilegon merupakan daerah yang padat modal, bukan berarti UMKM di Kota Cilegon tidak dikembangkan.
Hal ini dikatakan Tatang usai kegiatan sarasehan Pusat Inkubator Wirausaha dan Klinik UKM (PIWKU) Kota Cilegon tahun 2019 di Aula Setda Kota Cilegon, Jumat (27/12/19).
Menurut Tatang, sarasehan yang digelar kali ini dinilai akan dapat memotivasi pelaku UMKM di Kota Cilegon, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Untuk meningkatkan kemandirian daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat, pelaku usaha bukan hanya sebatas melakukan produksi, tapi harus mampu membuka usaha dan harus bisa memasarkannya,” kata Tatang.
Tatang menyampaikan, Dinas Koperasi UMK berperan untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM seperti pelatihan pembuatan produk dan pelabelan. Sedangkan untuk pemasaran, Tatang mengaku melibatkan pihak ketiga.
Diakui oleh Tatang, dalam memproduksi dan memasarkan produk UMKM, pihaknya kerap kali menemui kendala seperti pengemasan dan pelebelan produk.
Ditempat yang sama, Direktur PIWKU Kota Cilegon, Laura Irawati menyampaikan, saresehan yang digelar kali ini bertujuan untuk mendorong UMKM di Kota Cilegon agar dapat naik kelas.
“Disini kita membuka layanan langsung pembuatan NPWP, sertifikasi halal dan pemberian KUR serta pendaftaran untuk mitra Dinkop UKM di Kota Cilegon,” tandasnya.
(*Fer/Red)