Cilegon, CNO – Mantan anggota Ombudsman Republik Indonesia, Alvin Lie, mengingatkan potensi kenaikan harga tepung terigu dan produk olahannya. Hal ini disampaikan Alvin dalam cuitan di akun Twitter-nya, Kamis (24 Februari 2022)
“Siap-siap harga tepung terigu dan produk turunannya melonjak. Rusia dan Ukraina adalah dua eksportir terbesar gandum,” tulis Alvin Lie.
Perlu diketahui, Indonesia memiliki ketergantungan pasokan biji gandum dari beberapa negara termasuk Ukraina yang saat ini tengah diinvasi Rusia. Selain negara tersebut, Indonesia juga mengimpor gandum dari Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Argentina.
Menurut data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) jumlah gandum yang diimpor dari Ukraina, merupakan yang terbesar pada periode 2018-2020. Namun pada 2021 lalu, impor gandum dari Ukraina masih di bawah Australia yang ada di posisi pertama.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina juga memiliki sejumlah komoditas utama yang dipasok ke Indonesia. Yang terbesar adalah gandum, disusul produk besi baja.
Tahun lalu, total nilai impor Indonesia dari Ukraina mencapai USD 1,04 miliar. Dari nilai tersebut, 90 persen merupakan komoditas gandum. Secara volume, impor gandum mencapai 3,18 juta ton atau 94,37 persen dari total volume impor di 2021.
(*Fer/Red)