Cilegon, CNO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon telah resmi menetapkan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon terpilih, Sabtu (23 Januari 2021).
Sehari sebelum ditetapkan sebagai pemimpin baru Cilegon, Helldy-Sanuji diketahui melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk menimba ilmu ke daerah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini.
Helldy mengaku banyak hal ia dapat dari kunjungannya tersebut, salah satunya Mal Pelayanan Publik yang membuatnya terkesan.
Usai melihat langsung pelayanan publik di Banyuwangi, Helldy menyatakan kesiapannya membangun tempat sejenis di Cilegon demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Insya Allah mulai tahun depan kita mulai. Kita lakukan bertahap karena anggaran tahun ini kan belum bisa,” kata Helldy dalam keterangan tertulis, Jumat (22 Januari 2021).
Di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi ini, Helldy mengaku terkesan dengan kesiapsiagaan petugas yang melayani 237 layanan dengan tingkat kunjungan mencapai 1.400 orang per hari kendati di masa COVID-19.
“Semua pelayanan ada di sini. Mulai dari instansi pemerintah daerah hingga instansi vertikal berlomba-lomba menghadirkan pelayanan terbaik,” kata Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten itu.
Sementara pendamping Helldy Agustian, Sanuji Pentamarta juga mengaku terkesan dengan pelayanan prima yang diberikan Pemkab Banyuwangi.
Pelayanan yang dimaksud adalah menerbitkan KK dan Akta Kelahiran secara cepat karena adanya koneksi antara pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dengan Mal Pelayanan Publik.
“Di Banyuwangi setelah bayi lahir bisa diterbitkan aktanya karena bidan atau dokter di fasilitas kesehatan terhubung,” katanya.
Menurut Sanuji, akta kelahiran merupakan layanan yang sangat dasar sebab semua data kependudukan mengacu ke akta kelahiran.
“Dan itu gratis. Di Cilegon sudah bagus, tapi di Banyuwangi lebih bagus lagi karena semuanya benar-benar terpadu,” kata Sanuji.
Sanuji optimis pola tersebut dapat diterapkan di Kota Cilegon apalagi luas wilayah Cilegon lebih kecil dari Banyuwangi. Bahkan ia yakin Cilegon bakal bisa lebih baik dengan meningkatkan pelayanan jemput bola ke masyarakat.
“Di Banyuwangi bila ada masyarakat tidak bisa hadir di Mal Pelayanan Publik, petugas bisa jemput bola. Nah kalau jemput bola di Cilegon kan tentu lebih gampang karena jaraknya dekat-dekat. Jadi bisa ekstra cepat,” tambahnya.
(*Fer/Red)