Cilegon, CNO – Paparan debu batu bara yang berasal dari sisa produksi blust furnace PT Krakatau Steel membuat satu warga pingsan dan puluhan lainnya mengalami sesak napas.
Dituturkan oleh Sekretaris Lurah Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Furqon, debu batu bara mulai bertebaran di permukiman warga sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (13/12/19).
Warga yang terdampak, terpaksa berulang kali membersihkan rumahnya lantaran debu kembali mengotori rumah mereka.
Abu batu bara ini juga menyebabkan puluhan warga di Kelurahan Samangraya dan Warnasari, Kecamatan Citangkil mengalami sesak napas bahkan pingsan.
“Ada yang terkena sesak napas dan satu warga pingsan, penjaga sekolah SD dan langsung dilarikan ke puskesmas dan ditindak lanjuti oleh pihak KS (PT Krakatau Steel),” kata Furqon.
Furqon menyampaikan, ada sekitar 10 ribu warga terdampak debu batu bara di Kelurahan Samangraya yang memiliki 6 RW. Paparan debu batu bara dari sisa produksi blast furnace PT Krakatau Steel ini merata di seluruh RT dan diperparah dengan arah angin yang mengarah ke permukiman.
“Ada 6 RW hampir rata-rata kena semua. Warga ada sekitar 10 ribu, khusus untuk RW 04 tidak terdampak seluruhnya,” ujarnya.
Pihak kelurahan, menurut Furqon masih mendata warga terdampak untuk dilaporkan ke dinas terkait. Pihaknya berharap ada posko kesehatan untuk melayani warga yang mengeluh sesak napas.
(*Fer/Red)