Cilegon, CNO – Pemerintah Kota Cilegon bekerjasama dengan PT Indonesia Power akan memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar listrik tenaga uap.
Sebagai permulaan, kedua pihak akan melakukan penelitian dan pengembangan dalam teknologi yang sebelumnya sudah diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Solo, Surabaya dan Bandung.
Penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat untuk confiring pembangkit listrik tenaga uap ini dituangkan dalam kerjasama antara Pemkot Cilegon dan PT Indonesia Power yang telah ditandatangani pada Rabu (25 Agustus 2021).
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi PT. Indonesia Power yang sudah melakukan terobosan dalam penanganan sampah di Kota Cilegon lantaran sampah dapat menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya.
“Rata-rata sampah yang dihasilkan setiap hari kurang lebih sebanyak 1.300 meter kubik dan semakin bertambah. Dengan adanya pengembangan mesin pengelola sampah ini kesadaran masyarakat Kota Cilegon dalam memilah dan memilih sampah akan meningkat,” tuturnya.
Ia berharap, teknologi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat ini dapat menjadi solusi untuk Pemerintah Kota Cilegon serta berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Karena melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam pelaksanannya. Semoga melalui kerja sama ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat Kota Cilegon dalam industri pengelolaan sampah yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Helldy juga berharap kerjasama ini segera ditindaklanjuti dengan Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector sehingga dapat segera melakukan proses produksi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Cilegon Didi Sukriadi mengaku Pemkot Cilegon akan diberikan dua mesin pengolah sampah oleh PT. Indonesia Power.
“Kita akan mempersiapkan tempat dan fasilitasnya. Jenis sampahnya itu sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang,” kata Didi.
(*Fer/Red)