Cilegon, CNO – Beragam jenis sampah seperti sampah plastik dan sampah rumah tangga terlihat menumpuk di bibir pantai dekat Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Kamis (4 Februari 2021).
Sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap dan terlihat kumuh serta membuat air laut terlihat berwarna hitam pekat. Kondisi ini juga dikeluhkan oleh warga setempat.
Daniel warga Lingkungan Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak menyebut, sampah-sampah tersebut berasal dari wilayah hulu sungai terutama dari Pasar Merak yang dibuang warga ke aliran sungai lalu terbawa air hingga ke laut.
“Dari hulu sungai kebawa air, kalau hujan mah banyak yang kebawa ke laut sampahnya,” kata Daniel.
Selain mengotori bibir pantai, kata Daniel sampah-sampah itu juga mempengaruhi air laut yang tadinya berwarna biru bersih kini menjadi hitam pekat dan menimbulkan aroma tak sedap.
Kendati demikian, kata Daniel, belum ada petugas kebersihan dari kelurahan ataupun dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon yang datang mengangkut sampah-sampah tersebut.
“Belum ada, saya belum pernah lihat yang datang kesini apalagi mengangkut ini,” tuturnya.
Warga lainnya, Yudi menyesalkan tidak ada kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan lingkungan. Padahal kata Yudi, air laut yang kotor akan mempengaruhi ekosistemnya.
“Kalau kotor begini yang rugi masyarakat di hilir, kalau airnya sudah tercemar begini ikan-ikan bisa pada mati,” ujar Yudi.
Ia juga menyayangkan tidak adanya petugas kebersihan baik dari keluarahan ataupun dinas terkait yang datang untuk mengangkut sampah-sampah itu. Ia berharap, Pemerintah Kota Cilegon dapat melakukan tindakan nyata terkait pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
“Inikan udah lama numpuk begini, udah sering masuk berita juga. Tapi enggak ada yang namanya tindakan buat ngangkutin baik dari Kelurahan Tamansari ataupun dari Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
(*Fer/Red)