Cilegon, CNO – Guna menjadikan humas sebagai lini terdepan untuk meningkatkan serta membuat marwah Polri menjadi lebih baik, Bidhumas Polda Banten lakukan Asistensi ke Polres Cilegon, Rabu (28 Oktober 2020).
Asistensi ini dilakukan oleh Kasubdit Mulmet Bidhumas Polda Banten Kompol Wendy Andrianto, Kaur mitra Penmas Bidhumas Polda Banten Kompol Giyarto terhadap para pemegang akun media sosial Polsek Jajaran Polres Cilegon.
Kasubdit Mulmet Bidhumas Polda Banten Kompol Wendy Andrianto mengatakan, kedatangannya ke Mapolres Cilegon tersebut untuk penguatan dan peningkatan manajemen media di wilayah Polres Cilegon.
“Kita jangan menutup diri dari teknologi, kita harus bisa mengikuti zaman tapi jangan juga tergerus zaman. Membuat konten harus bagus dan berkualitas sehingga para pembaca di media sosial bisa menyukai hasil karya kita sebagai humas dan pesan yang kita sampaikan juga dapat diterima,” kata Wendy.
Sementara itu, Wakapolres Cilegon Kompol Winarno menyampaikan, saat ini Polres Cilegon telah memiliki tim khusus yang fokusnya mengendalikan medsos Polres Cilegon.
“Kami siap menerima arahan dan masukan dari tim supervisi Bid Humas Polda Banten, dan kami juga sudah membentuk tim medsos yang kami terus memberikan peringkat kepada Polsek Jajaran Polres Cilegon sehingga menjadi tolak ukur setiap polsek,” ucap Winarno.
Terpisah, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menjelaskan bahwa Humas Polri saat ini menjadi satker utama yang ke-6. Hal ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan dan mendukung tugas pokok polri.
“Anggota Humas diharapkan dapat mengimplementasikan dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peran Humas Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat secara Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter),” terang Edy Sumardi.
Edy Sumardi juga mengatakan, kehumasan kepolisian di era informasi digital saat ini harus mampu menguasai manajemen media dan mengelola tranding topic serta mampu memberikan informasi kepada publik dengan pola komunikasi dan public speaking yang baik.
“Humas harus mampu menjadi kingmaker, yang artinya mampu menjadi pengelola informasi, dapat mempengaruhi isu penting yang diangkat di media massa, dan bisa ikut mempengaruhi opini publik serta citra Polri,” katanya.
(*Fer/Red)