Cilegon CNO – Setelah mendapat kritik dari salah seorang anggota DPRD Kota Cilegon, Pemerintah Kota Cilegon akhirnya membentuk tim penanggulangan banjir untuk wilayah Ciwandan dan Citangkil.
Tim yang terdiri dari unsur industri, Dinas PUTR, masyarakat dan Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon itu akan mulai bekerja pada 28 Desember 2020 mendatang.
Saat rapat dengar pendapat di ruang rapat DPRD Kota Cilegon, Selasa (22 Desember 2020) juga terungkap, tim bakal bekerja dengan melakukan normalisasi sungai di daerah hilir di Citangkil dan Ciwandan agar saat terjadi hujan sungai-sungai tersebut dapat menampung debit air.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon Muhamad Ibrohim Aswadi (Bobi) mengatakan, kesepakatan pembuatan tim ad hoc itu adalah untuk mengerjakan program-program jangka pendek. Sementara untuk program jangka panjang, pihaknya harus melakukan koordinasi lintas sektoral dengan sejumlah dinas dan pemerintahan terkait.
“Tanggal 28 itu kita sepakati bersama bahwa kita akan bekerja secara serentak dari mulai titik Samangraya sampai ke Gunung Sugih,” kata Bobi.
Bobi melanjutkan, penanganan jangka pendek itu harus segera dilakukan lantaran curah hujan di bulan Desember hingga April 2021 intensitas sangat tinggi.
“Ini adalah tanggungjawab kita bersama, tanggungjawab pemda, tanggungjawab masyarakat, tanggungjawab industri. Tidak ada yang salah tidak ada yang benar, semua kita bekerja untuk menanggulangi masalah banjir secara cepat,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Dinas PUTR Cilegon Ridwan mengungkapkan, setelah dibentuk tim ini, pihaknya akan segera bekerja di wilayah prioritas bersama pihak industri guna memperbaiki saluran air yang bermasalah.
“Coba kita akan koordinasikan dengan industri yang punya alat. Inikan jangka pendek nih, jangka pendek itu tadi pemeliharaan sungai,” kata Ridwan.
(*Fer/Red)