Cilegon, CNO – Sebanyak 123,8 juta pemudik diprediksi akan memenuhi jalan raya termasuk Pelabuhan Merak saat arus mudik lebaran tahun ini. Jumlah tersebut hampir setara dengan 50 persen total populasi penduduk Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, lantaran besarnya jumlah pemudik pada lebaran tahun 2023 ini, maka dirinya harus memastikan kesiapan seluruh infrastruktur lebih dini termasuk kesiapan Pelabuhan Merak.
“Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, diprediksi pada Angkutan Lebaran 2023 akan terjadi lonjakan pengguna jasa yang jumlahnya mencapai 123,8 juta atau hampir 50 persen total populasi penduduk Indonesia,” ucap Budi saat melakukan rapat koordinasi di Pelabuhan Merak, akhir pekan lalu.
Menhub mengatakan, koordinasi dan sinergi antarinstansi sangat penting dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar lalu lintas penyeberangan Merak-Bakauheni tetap aman dan terkendali.
Pada Lebaran tahun lalu, di Pelabuhan Merak terjadi kepadatan kendaraan roda empat yang mencapai 37 ribu atau 30 persen lebih banyak dari masa lebaran tahun 2019 sebelum pandemi. Oleh karena itu, penyeberangan Merak – Bakauheni menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk mudik.
“Prediksi lonjakan pemudik yang diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, maka persiapannya harus dilakukan sejak dini. Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan Insya Allah pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya
Seluruh pemangku kepentingan, lanjutnya, berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari 0,8.
“Tadi dalam pembahasan V/C ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Karenanya, akan dilakukan simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai,” ucap Menhub.
Sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali, pertama yaitu menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Merak.
“Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten,” ujar Menhub.
Sementara, kapal yang beroperasi di Merak sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit. Langkah kedua, Menhub mengatakan, perlu dilakukan sosialisasi secara masif oleh ASDP kepada masyarakat untuk membeli tiket secara daring (online).
“Lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik. Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan maka ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi,” ujarnya.
(*Fer/Red)