Cilegon, CNO – Pemerintah Kota Cilegon memperingati 133 tahun peristiwa Geger Cilegon 1888, Jumat (9 Juli 2021). Peringatan bersejarah ini dilaksanakan secara virtual yang dihadiri juga oleh KH Mansur Muhyidin, keturunan tokoh sentral perang Geger Cilegon 1888, KH Wasyid.
Dalam catatan Cilegon News, baru kali ini pemerintah Kota Cilegon memperingati secara khusus peristiwa tersebut. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ketua Forum Peduli Perang Geger Cilegon, Nawawi Sahim.
“Sejak pemerintah Kota Cilegon lahir pada tahun 1999, 20 tahun lebih pemerintah Kota Cilegon belum pernah ada peringatan perang Geger Cilegon ini diperingati baik oleh lembaga maupun oleh pemerintah,” kata Nawawi Sahim yang hadir dalam peringatan tersebut.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyebut, sudah sejak lama dirinya ingin menggelar peringatan Perang Geger Cilegon 1888 dan baru kali ini terwujud setelah menjadi pemimpin Cilegon.
“Jasmerah, jangan sampai melupakan sejarah. Geger Cilegon ini dikenal di luar Cilegon, tapi di Kota Cilegon, bahkan masyarakat hanya mengenal nama Geger Cilegon tapi tidak tahu isi di dalamnya,” kata Helldy.
Helldy juga mengatakan, perisitwa Geger Cilegon 1888 merupakan warisan sejarah yang tidak boleh dilupakan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya peringatan peristiwa tersebut setiap tahun dengan berbagai kegiatan positif.
“Pemerintah Kota Cilegon melalui Keputusan Wali Kota Cilegon No. 433/kep.167-Disbudpar/2021 tentang Penetapan Hari Peringatan Peristiwa Geger Cilegon 1888. Melakukan peringatan peristiwa Geger Cilegon setiap tanggal 9 Juli,” katanya.
Keputusan tersebut diapresiasi oleh KH Mansur Muhyidin, keturunan tokoh sentral Perang Geger Cilegon 1888, KH Wasyid. Peringatan peristiwa ini disebutnya juga sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat sejak lama.
“Dengan prakarsa pemerintah Kota Cilegon, hari ini terlaksana segala cita-cita dan keinginan masyarakat Kota Cilegon untuk memperingati peristiwa Geger Cilegon yang sangat heroik, banyak korban, banyak pahlawan yang telah gugur,” tuturnya.
(*Fer/Red)