Cilegon, CNO – Jamaah haji asal Provinsi Banten pada musim haji 2025 ini kemungkinan tidak lagi singgah ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Hal ini seiring dengan hampir rampungnya pembangunan Asrama Haji Cipondoh, Kota Tangerang.
Kemungkinan ini bisa saja terwujud lantaran, Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah juga berharap asrama haji yang ada di Kecamatan Cipondoh, ini dapat digunakan sebagai embarkasi pemberangkatan dan pemulangan Jamaah Haji asal Provinsi Banten.
Saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Kamis (20 Maret 2025), Dimyati menjelaskan, Pemprov Banten ingin menginventarisir apa saja yang harus dilakukan penataan, pengelolaan dan manajemen di asrama haji itu.
Setelah semuanya terdata, maka bisa dilakukan sharing kewajiban baik dengan Pemprov, Pemda maupun pusat. “Tinggal apa yang kira-kira bisa disharing dengan Pemprov Banten,” kata mantan Bupati Pandeglang ini.
Menurutnya, asrama haji ini digunakan untuk menampung seluruh jamaah haji asal Provinsi Banten, sehingga pelayanannya nanti bisa lebih baik, efesien dan terjangkau karena lokasinya yang cukup dekat, termasuk juga dekat ke Bandara Soekarno-Hatta.
Dimyati berharap, embarkasi ini bisa bersaing karena jika dilihat, fasilitas kamar di Embarkasi Cipondoh sudah bagus, tinggal ditata ulang layaknya hotel. “Harus menjadi yang terbaik apalagi ini dekat dengan bandara,” ujarny.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Nanang Faturrohman menambahkan, saat ini pembangunan Asrama Haji Cipondoh sudah mencapai sekitar 80 persen. Sarana dan prasarana utama sebagian besar sudah terpenuhi seperti kamar tidur serta aula pertemuan.
“Sedangkan Sarpras lainnya yang masih membutuhkan dukungan itu seperti lanskap, masjid, area parkir, jalan lingkungan untuk antar barang serta pematangan lahan sekitar 2,2 hektar,” kata Nanang.
Kendati demikian, asrama haji ini sudah digunakan sebagai embarkasi kepulangan jamaah haji pada tahun 2023 dan 2024. Pada tahun ini, calon jamaah haji asal Provinsi Banten yang akan diberangkatkan sebanyak 9.261 jamaah yang terdiri dari 24 kloter.
“Insya Allah dengan fasilitas yang ada, kita bisa menampung itu, karena nanti pada saat pemberangkatan itu dilakukan bertahap berdasarkan kloter,” tuturnya.
(*Lum/Red)