Cilegon, CNO – Mahalnya harga tempat dan tahu di Cilegon ternyata bukan karena minimnya bahan baku kedelai. Hal ini dipastikan setelah salah satu perusahaan pemasok kedelai untuk wilayah Banten memastikan stok kedelai ditempatnya aman.
Hal tersebut terungkap usai Disperindag Provinsi Banten dan Polda Banten melakukan sidak ke tempat tersebut di kawasan PT Krakatau Bandar Samudera, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Kamis (7 Januari 2020).
Head Operational PT Sentral Grain Terminal Sukinto menyatakan, perusahaannya bisa memasok kedelai hingga 1.000 ton per hari untuk wilayah Banten dan Bekasi, Jawa Barat.
“Sehari kurang lebih 1.000 ton sesuai permintaan. Biasa memang kedelai kita dari US (Amerika Serikat). Sekali bongkar 40 ribu ton,” kata Sukinto.
Sukinto tidak dapat memastikan penyebab harga kedelai mahal di pasaran sehingga berimbas mahalnya harga tahu dan tempat sedangkan stok ditempatnya cukup.
“Menurut saya enggak ada masalah. Pengrajin tahu tempe tidak bisa produksi bukan karena tidak ada stok, saya enggak tahu penyebabnya,” tuturnya.
Diakuinya, tahun 2020 kondisi perdagangan dan kedatangan kapal pengangkut barang dalam kondisi normal. Namun pada awal tahun ini faktor cuaca mempengaruhi perjalanan kapal sehingga ada keterlambatan.
(*Fer/Red)