Jakarta, CNO – Istrimu bukan samsak tinju woy. Demikian kalimat terakhir dalam komentar akun Twitter @na_dirs menanggapi ceramah Oki Setiana Dewi (OSD) yang viral hari ini. Akun @na_dirs dikelola oleh komunitas santri Gus Nadirsyah Hosen.
“Kasih tahu sama sang ustadzah, kalau suami mukul istri itu sebenarnya bukan aib yang harus ditutupi oleh istri. Itu KDRT. Harus lapor polisi. Cerita-cerita begini justru membuat istri dipaksa menerima kelakuan suaminya yang brengsek atas nama jaga aib suami. Istrimu bukan samsak tinju woy!,” demikian komentar lengkap akun tersebut pada unggahan video ceramah OSD yang diunggah akun @NUgarislucu.
Sebelumnya, video ceramah Oki Setiana Dewi ini diunggah di akun TikTok pribadinya namun menuai kontroversi setelah di unggah ulang oleh beberapa akun Twitter salah satunya @NUgarislucu. Video ceramah tersebut berisi cerita Oki soal perempuan di Jeddah, Arab Saudi, yang ditampar oleh suaminya.
Kakak dari Ria Ricis ini dalam ceramahnya di sebuah acara mengklaim kisah yang disampaikan merupakan true story. Ia berkisah, seorang perempuan Arab Saudi terlibat perselisihan dengan suaminya, hingga sang suami menamparnya hingga menangis dan matanya sembab.
Saat bersamaan, bel rumah mereka berbunyi dan didapati ibu dan ayah dari perempuan tersebut datang berkunjung. Mereka kaget mata putri mereka sembab dan memar di wajahnya.
Namun perempuan itu bukan mengadukan perbuatan suaminya, melainkan menyebut ia hanya rindu dengan kedua orang tuanya.
Saking rindunya, perempuan tersebut berdoa meminta dipertemukan dengan kedua orang tuanya. Ia mengaku menangis bahagia lantaran doanya langsung dikabulkan saat itu juga. Perempuan tersebut menutupi perbuatan sang suami meski di depan ayah dan ibu nya sendiri.
“Kan kalau perempuan itu suka lebay, suka tidak sesuai kenyataan, dilebih-lebihkan begitu. Orang kalau lagi marah, lagi sakit hati kan ceritanya suka dilebih-lebihkan biasanya,” kata Oki dalam ceramahnya.
Apa karena disana gak ada Komnas Perempuan ya? pic.twitter.com/zvONHJDfWD
— NU Garis Lucu (@NUgarislucu) February 2, 2022
Harus Dilaporkan
Ustaz Mahbub Maafi Ramadhan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) menyebut perlakuan kekerasan apalagi tindak pemukulan harusnya dilaporkan. Aib itu justru harus dibuka karena seorang istri tak berhak mendapat perlakuan kasar suami.
“Betul istri harus taat ke suami, tapi kalau suami bertindak kasar ya harus lapor. Nabi pernah bersabda, sebaik-baiknya kalian adalah orang yang berbuat kebaikan ke keluarga termasuk ke istri. Dan aku adalah orang terbaik dalam memperlakukan keluarga,” kata Mahbud kepada CNN Indonesia, Kamis (3 Februari 2022).
Mahbub menyebut, jika suami berperangai buruk bukan hanya melakukan tindak kekerasan tetapi juga tak memberi nafkah istri secara lahir dan batin, negara, dalam hal ini pengadilan harus hadir.
Kehadiran negara dan pengadilan ini tak bisa tiba-tiba datang tanpa laporan dan istri. Maka istri memang harus melapor atau memberitahukan apa yang dialami dalam rumah tangganya.
Di dalam khazanah fiqih, perilaku atau tindakan KDRT suami adalah perilaku durhaka terhadap rumah tangga. Selama ini banyak orang yang salah mengartikan dalam rumah tangga hanya istri yang bisa durhaka, padahal suami pun bisa dan tentu harus mendapat hukuman karena durhaka terhadap istri.
“Jika suami berperangai buruk, memukul tanpa alasan jelas ini namanya durhaka. Tidak cuma istri yang bisa, suami juga bisa,” Katanya.
Soal menjaga aib suami, Mahbub tak membantah istri memang harus menjaga aib suami. Tapi bukan hanya istri, suami juga harus melakukan hal yang sama. Jika ada permasalahan dalam rumah tangga, lumrahnya memang diselesaikan oleh keduanya tanpa melibatkan orang lain.
Hanya saja ada pengecualian, tak semua masalah bisa diselesaikan berdua. Jika sudah menyangkut kekerasan, istri maupun suami wajib melaporkan hal tersebut ke ranah hukum.
“Atau ya minimal cerita dulu ke keluarga, ingat ya istri bukan samsak tinju, jangan berlindung dalam istilah kewajiban istri menutup aib, memang suami wajib memukul istri? tidak kan,” katanya.
(*Fer/Red)