Cilegon, CNO – Pemuda Pancasila (PP) Ranting Kelurahan Gunungsugih, Ciwandan, menyesalkan
manajemen PT Selago Makmur Plantation saat melakukan perekrutan karyawan baru yang disebut
oleh beberapa pihak tidak transparan dan mengabaikan SDM lokal.
“Ini jelas harus dipersoalkan karena masih banyak warga Gunungsugih dan Anyer yang menganggur.
Kalau tidak menyerap SDM lokal namanya harus ditekan ini perusahaan,” kata Juni Permana, Ketua
PP Ranting Gunungsugih, Senin (22 Maret 2021).
Oleh karenanya, Juni mengaku mendukung langkah dan gerakan elemen masyarakat di Kecamatan
Anyer yang menuntut agar PT Selago Makmur Plantation memprioritaskan SDM lokal 100 persen dari
wilayah Gunungsugih dan Anyer.
“Kami bersama masyarakat Gunungsugih dan Anyer menuntut keadilan, kami akan bareng-bareng
untuk mengingatkan perusahaan agar tidak melecehkan SDM lokal,” tegas Juni.
Sebelumnya, PP MPC Kota Cilegon juga menyesalkan sikap tertutup dan tidak kooperatif dari PT
Selago Makmur Plantation dalam perekrutan tenaga kerja beberapa waktu lalu.
“Kami mendukung penuh perjuangan elemen masyarakat di Anyer dan Gunungsugih dalam menuntut hak
masyarakat lokal terkait peluang usaha dan pekerjaan,” ujar Eka W Dahlan, Sekretaris PP MPC
Kota Cilegon, Kamis (18 Maret 2021).
Tudingan tersebut pertama kali dilontarkan sejumlah elemen masyarakat Kecamatan Anyer,
terhadap perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit yang berlokasi di dua wilayah berbeda,
Kecamatan Anyer, Serang dan Kecamatan Ciwandan, Cilegon ini.
Bahkan mereka menyebut PT Selago Makmur Plantation tidak menghargai SDM lokal dan tertutup
terkait peluang usaha di perusahaan ini.
Sementara itu, HRD & Humas PT Selago Makmur Plantation, Ivan Indrawan ketika diminta tanggapannya terkait hal tersebut tidak memberikan respon. Tiga kali pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya hanya menunjukkan dua centang biru tanpa memberikan balasan apapun.
(*Fer/Red)