Serang, CNO – Komunitas Pengusaha Anyer (KPA) berharap investasi di Banten khususnya di Anyer dapat menyerap tenaga kerja dan peluang usaha yang lebih besar. Harapan tersebut disampaikan Ketua KPA, Kusnadi saat pengukuhan pengurus KPA, Senin (18 Januari 2021).
Husnadi berharap, persoalan tenaga kerja harus dicari jalan keluarnya karena hal ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi juga dunia industri dan usaha pada umumnya.
“KPA siap menyambut hal tersebut dalam bingkai profesionalisme. Atas nama seluruh panitia dan pengurus KPA saya ucapkan terimakasih semoga Allah SWT memudahkan langkah kita,” kata Husnadi.
Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Serang Abdul Wahid yang mewakili Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, bila berbicara Kecamatan Anyer, bukan hanya Indonesia yang mengetahui tapi juga masyarakat dunia pasca terjadinya peristiwa Gunung Anak Krakatau.
“Saya ingin pariwisata dengan UMKM seperti dua mata uang yang tak terpisahkan, UMKM harus maju. Jadi disamping industri, bisa maju wisatanya,” katanya.
Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum yakin, KPA yang merupakan wadah bagi para pengusaha dapat membawa sukses dengan kerjasama dan koordinasi yang baik.
“Ini adalah awal dari segalanya, ini adalah 0 kilometernya. Sebagaimana Anyer di kenal 0 kilometer, selain Gunung Krakatau dan wisata, di era kolonial Anyer ini adalah 0 kilometer. Pengusaha muda dengan semangat muda,” tuturnya.
Ketua Panitia Pengukuhan KPA, Ahmad Fauzi Chan mengatakan, pada Oktober 2020 lalu ada Rp 42,2 triliun investasi di Banten. Sedangkan Kabupaten Serang khususnya wilayah kecamatan Anyer di rencana ruang tata wilayah (RTRW) ada 4 Desa yang akan jadi kawasan industri.
“Dengan perubahan RTRW ini tentu diharapkan mengangkat investasi yang lebih besar masuk ke wilayah sini, dengan harapan lebih besar meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami catat gini ratio atau kesenjangan ekonomi di Banten ternyata tahun 2020 ada kenaikan,” jelasnya.
Ia berharap, investasi yang masuk ke wilayah Anyer akan menghapus kesenjangan karena sudah ada dua industri yang akan masuk di wilayah Anyer yakni, KIEC dan Pancapuri.
“Kita sambut investasi ini dengan harapan bisa menghapus kesenjangan atau gini ratio, si kaya dan miskin bisa balance. Kami harap industri dan pemerintah bisa duduk bersama dengan masyarakat,” harapnya.
(*Fer/Red)