Cilegon, CNO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon memastikan stok bahan kebutuhan pokok saat bulan Ramadhan nanti mencukupi. Guna memenuhi stok dan menjaga stabilitas harga, Disperindag juga telah berkoordinasi dengan BUMD Pemprov Banten.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Disperindag, Bayu Panatagama di Media Center Pemkot Cilegon, Senin (15 Maret 2021).
Bayu menyatakan, guna memenuhi stok dan menjaga stabilitas harga di pasar-pasar tradisional pihaknya akan melakukan operasi pasar dan pemantauan harga sebelum dan saat bulan puasa tiba.
“Antisipasi sudah kita siapkan semua dan kita sudah agreement dengan BUMD Agro Industri yang ada Provinsi Banten,” kata Bayu.
Meski Kota Cilegon tidak memiliki gudang-gudang besar untuk menyimpan stok bahan pangan, namun menurutnya, ada beberapa pemilik gudang yang telah mengantisipasi lonjakan permintaan kebutuhan pada saat bulan suci ramadhan.
“Kita antisipasi dan mudah-mudahan terkait dengan masalah COVID-19 dan iklim sudah kita antisipasi. Kalau untuk volume kami belum hitung karena kemarin kami baru rapat untuk mempersiakan tim. Kami punya tim urusan masalah stabilitas harga,” tuturnya.
Disinggung soal kenaikan harga yang biasa terjadi pada saat bulan suci ramadhan terutama untuk kebutuhan cabai rawit, daging, dan sembako yang lain.
Bayu juga menegaskan, Disperindag bakal melakukan pemantauan kesiapan barang jika terjadi kenaikan harga yang biasa terjadi di bulan ramadhan. Apabila ditemukan kekurangan barang, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemrov Banten.
“Kita nanti pada bulan Maret minggu keempat akan melaksanakan pemantauan terhadap kesiapan stok barang. Terutama Pasar Kranggot, itu akan kami monitoring, akan kami data, akan kami periksa,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan, beberapa kebutuhan pokok yang sering mengalami fluktuasi harga terjadi pada komoditas cabai rawit merah, ayam potong, dan daging. Ia berjanji akan melakukan tindakan terhadap pelaku yang mempermainkan stok dan harga di pasaran.
“Kelangkaan itu macam-macam, apa kelangkaan karena disembunyikan. Kalau itu akan kami tindak, tapi kalau kelangkaan akibat distribusi atau cuaca itu lain hal. Maka itulah kami sudah menyiapkan bahkan sudah melihat langsung stok-stok barang untuk dua bulan kedepan,” ujarnya.
(*Fer/Red)