Cilegon, CNO – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka Kota Cilegon pada tahun 2022 ini sebesar 8,10 persen.
Berdasarkan data tersebut, Kota Cilegon mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,03 persen, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan, bahwa di era kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta, Kota Cilegon selama dua tahun berturut-turut berhasil menurunkan angka pengangguran.
Secara berurut, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2020 sebesar 12,69 persen kemudian turun menjadi 10,13 persen di tahun 2021, dan tahun 2022 turun lagi menjadi 8,10 persen.
Data itu juga menjelaskan bahwa Kota Cilegon kini menduduki peringkat 4 sebagai daerah dengan angka pengangguran terendah Se-Provinsi Banten. Padahal sebelumnya dalam kurun waktu 5 tahun, Kota Cilegon selalu menduduki peringkat ke 7 di Banten.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon Panca Nugrahestianto Widodo, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan sejarah baru bagi Pemerintah Kota Cilegon.
“Sejarah baru, karena selama ini Kota Cilegon hanya peringkat 7, paling rendah hanya menduduki peringkat ke 6 pada tahun 2018 lalu,” ujar Panca, Kamis (8 Desember 2022).
Panca menyebut kerja keras pemerintah daerah dalam mengatasi pengangguran di Cilegon nampaknya membuahkan hasil.
Capaian terbaik itu dicapai Pemerintah Kota Cilegon melalui pemberdayaan ekonomi melalui UMKM, pelatihan tenaga kerja, dan program-program lainnya, serta komunikasi Wali Kota Cilegon dengan forum industri dalam memperluas cakupan tenaga kerja.
“Pengurangan pengangguran ini dengan program-program seperti pelatihan, pemagangan, menumbuhkan kewirausahaan baru bagi masyarakat dan program beasiswa full sarjana,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tingkat pengangguran terbuka muncul setelah seseorang tidak lagi berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa. Dengan adanya program beasiswa full sarjana membantu menurunkan pengangguran di Cilegon.
Lebih lanjut, Panca mengatakan kebijakan-kebijakan yang diambil Wali Kota Helldy Agustian sangat mendukung dalam penurunan angka pengangguran di Kota Baja.
“Pak Wali Kota kan sedang lebih mengutamakan pembangunan SDM dan pembangunan SDM itu tidak terasa sekarang mungkin 5 atau 10 tahun ke depan. Tapi kalau tidak dimulai dari sekarang anak-anak Cilegon akan tertinggal terus,” tegas Panca.
Terlepas apapun itu, hal itu disebutnya sebagai komitmen seorang pemimpin. Sebagai pelaksana program dirinya selalu mendukung kebijakan pimpinan, khususnya pengurangan pengangguran.
(*Adv/Red)