Cilegon, CNO – Kota Cilegon mendapat kucuran dana dari Bank Dunia untuk perluasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung. Kucuran dana melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini tak lepas dari proyek pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi campuran bahan bakar pembangkit listrik oleh Pemerintah Kota Cilegon.
Adapun pabrik pengolahan sampah terpadu menjadi campuran bahan bakar pembangkit listrik yang telah diresmikan beberapa waktu lalu hanya mampu memproduksi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) 30 ton per hari. Dengan suntikan danaini, kapasitas produksnya meningkat menjadi 200 ton per hari.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menilai kapasitas 30 ton per hari masih kurang untuk menyuplai kebutuhan di PLTU Suralaya. Sehingga dengan suntikan dana ini akan mampu meningkatkan produksi BBJP.
“Market kita sudah jelas PLTU. Dengan kapasitas 30 ton per hari saja masih kurang kita. Alhamdulillah ini bantuan lagi dan mudah-mudahan sampah ini menjadi berkah bagi masyarakat Kota Cilegon,” kata Helldy, Kamis (8 Desember 2022).
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sandhi Eko Bramono mengatakan, Cilegon menjadi salah satu dari enam kota yang terpilih menerima program Improvement Of Solid Waste Management to Support Regional Area and Metropolitan Cities (ISWMP). Program berskala nasional yang bekerja sama dengan Bank Dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah.
“Ini adalah kegiatan sistem pengelolaan sampah secara terintegrasi, artinya bukan hanya pembangunan sarana fisik tapi termasuk tata kelolanya. Jadi pembangunan ada TPST, kemudian juga pengembangan untuk aspek pengaturan, pendanaan, peran serta masyarakat dan kelembagaan,” kata.
Selanjutnya Sandhi mengungkapkan pembangunan fasilitas TPST berkapasitas 200 ton sampah per hari itu rencananya dimulai pada Agustus 2023. Pemkot Cilegon telah menyediakan lahan kurang lebih 1,1 hektare di Kompleks TPSA Bagendung.
“Untuk rupiahnya belum terkonfirmasi, kita masih minta approval dari World Bank, tapi nanti modalnya adalah design build and operate,” katanya.
(*Fer/Red)